Sabtu, 24 November 2012

Pentingnya Konservasi Sumber Daya Alam

 Latar Belakang
Konservasi itu sendiri merupakan berasal dari kata Conservation yang terdiri atas kata con (together) dan servare (keep/save) yang memiliki pengertian mengenai upaya memelihara apa yang kita punya (keep/save what you have), namun secara bijaksana (wise use). Ide ini dikemukakan oleh Theodore Roosevelt (1902) yang merupakan orang Amerika pertama yang mengemukakan tentang konsep konservasi. Konservasi dalam pengertian sekarang, sering diterjemahkan sebagai the wise use of nature resource (pemanfaatan sumberdaya alam secara bijaksana). Jadi pengertian konversi menurut pandangan umum adalah suatu upaya atau tindakan untuk menjaga keberadaan sesuatu secara terus menerus berkesinambungan baik mutu
maupun jumlah.
Untuk pengertian Konservasi sumber daya alam adalah penghematan penggunaan sumber daya alam dan memperlakukannya berdasarkan hukum alam.
Dapat kita ketahui bahwa sumber daya alam di bumi ini banyak perubahan, dikarenakan pemanfaatan sumber daya alam yang tidak bijaksana. Dengan ini saya akan membahas konservasi sumber daya alam

Tujuan
Untuk menyadari bahwa kita masih memerlukan sumber daya alam dalam mempertahankan kelestarian, dan kehidupan

Perumusan masalah
  1. Hubungan manusia dengan alam sekitar
  2. Factor-faktor dalam perubahan sumber daya alam
  3. Pelestarian sumber daya alam

Pembahasan

Hubungan manusia dengan alam sekitar
Manusia adalah makhluk hidup yang bertujuan untuk mengelolah alam dan menjaga kelestariannya. Sangat erat kaitannya manusia dengan pelestarian alam karena manusia lah yang mempunyai suatu pikiran dalam pengolahan alam. Dengan cara pengolahannya ia dapat menentukan kelangsungan hidup. Terdapat dua sumber daya alam untuk kelangsungan hidup manusia yaitu :
1.     Sumber daya alam yang dapat diperbarui
    Contohnya adalah tumbuh-tumbuhan, hewan dan sumber alam biotik lainnya.
2.    Sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui
    Contohnya minyak bumi, barang tambang dan mineral lainnya.

Faktor-faktor  dalam perubahan sumber daya alam

Secara pengamatan dalam kehidupan sehari-hari, sering terdengar kerusakan-kerusakan alam diakibatkan ulah manusia. Dengan kerusakan itu, berpengaruh terhadap perkembangan manusia. Sering terjadi kerusakan maka manusia sulit untuk mencari kebutuhannya. Faktor-faktor yang sering terjadinya kerusakan alam yaitu :
•    Pencemaran Udara
    Pencemaran ini biasanya disebabkan oleh banyaknya polusi-polusi yang menyebabkan tumbuh-tumbuhan menjadi mati. Salah satunya yang terdapat polusi adalah kota-kota besar seperti kota Jakarta, dimana tumbuhan tidak dapat berkembangbiak dengan baik. Polusi yang disebabkan oleh kendaraan bermotor, asap pabrik dan lainnya.
•    Pencemaran/polusi tanah dan air
    Air di masa-masa kini jarang terdapat air jernih, karena kebanyakan sebab manusia yang mengotorinya. Air kini jarang terdapat zat-zat seperti air akibat sampah-sampah yang berserakan di saluran air sehingga air tidak bias dimanfaatkan lagi.
    Oleh sebab itu, aliran air yang sudah tercemar polusi yang mengalir ke dalam tanah tidak dapat bekerja untuk perkembangan tumbuh-tumbuhan.
•    Polusi suara
    polusi suara dapat mengakibatkan kerusakan dalam pendengaran manusia. Tidak disadarkan oleh kita penyebab-penyebab polusi suara, contohnya suara petir berkekuatan penuh. Polusi suara juga dapat mempengaruhi syaraf otonom (syaraf tidak sadar) dengan gejala perubahan tekanan darah, denyut nadi,kontraksi perut dan usus dan lain-lain.
Faktor-faktor lain salah satunya adalah penebangan hutan liar, sebab akan terjadi erosi yang merusak keindahan alam.

Pelestarian Sumber Daya Alam
melestarikan sumber daya alam dengan cara :
* Membangun hutan kembali yang sudah ditebang
* Kurangi kendaraan bermotor
* Stop untuk membuang sampah di saluran air
* Membuat taman hijau
* Gunakan sumber energi dengan tidak berlebihan.
* Menggunakan minyak bumi dengan bijaksana dan tidak berlebihan
* Membuat saluran air buatan seperti danau



 Sedangkan strategi konservasi nasional telah dirumuskan ke dalam tiga hal berikut taktik pelaksanaannya, yaitu :
1.      Perlindungan sistem penyangga kehidupan (PSPK)
a.   Penetapan wilayah PSPK.
b.   Penetapan pola dasar pembinaan program PSPK.
c.   Pengaturan cara pemanfaatan wilayah PSPK.
d.   Penertiban penggunaan dan pengelolaan tanah dalam wilayah PSPK.
e.   Penertiban maksimal pengusahaan di perairan dalam wilayah PSPK.
2.      Pengawetan keanekaragaman jenis tumbuhan dan satwa beserta ekosistemnya
a.   Pengawetan keanekaragaman tumbuhan dan satwa beserta ekosistemnya
b.   Pengawetan jenis tumbuhan dan satwa (in-situ dan eks-situ konservasi).
3.      Pemanfaatan secara lestari sumberdaya alam hayati dan ekosistemnya.
  1. Pemanfaatan kondisi lingkungan kawasan pelestarian alam.
  2. Pemanfaatan jenis tumbuhan dan satwa liar (dalam bentuk : pengkajian, penelitian dan pengembangan, penangkaran, perdagangan, perburuan, peragaan, pertukaran, budidaya).
 


Kesimpulan
 Dengan terus berkembangnya pertumbuhan penduduk yang selalu meningkat, sumber daya alam lah yang dibutuhkan setiap makhluk hidup. Kelangsungan hidup manusia ditentukan oleh cara pengolahan sumber daya alam dan hanya manusia lah yang di tunjuk oleh PenciptaNya untuk mengolah alam dengan akal pikiran. Tanpa adanya sumber daya alam tidak akan mampu manusia bertahan hidup. Tanpa kita lakukan pemanfaatan sumber daya alam dengan baik akan banyak punah keanekaragaman di bumi ini. Maka dari itu, memanfaatkan sumber daya alam harus dengan bijaksana.

Referensi
Wikpedia Indonesia


elisa1.ugm.ac.id
  eprints.undip.ac.id
materi ilmu alamiah dasa
  

Jumat, 16 November 2012

Binatang Yang Unik

 PENGUIN ATAU PINGUIN

Pendahuluan
Penguin atau pinguin (ordo Sphenisciformes, famili Spheniscidae) adalah hewan akuatik jenis burung yang tidak bisa terbang dan secara umum hidup di belahan Bumi selatan.
Binatang penguin ini, kita dapat tahu bahwa binatang ini memilki keunikan.Menurut saya uniknya binatang ini dari bentuknya yang lucu , jalannya yang tidak bisa cepat. Oleh karena itu kali ini saya akan bahas pinguin .

Habitat Penguin
Walaupun seluruh jenis penguin berasal dari belahan bumi selatan, namun penguin tidak hanya ditemukan di daerah Antartika saja. Terdapat tiga spesies penguin yang hidup di daerah tropis. Salah satu spesies hidup di Kepulauan Galapagos (Penguin Galapagos) dan biasanya menyeberangi garis khatulistiwa untuk mencari makan.

Bentuk Tubuh Penguin
Ditemukan spesies penguin terbesar adalah Penguin Kaisar (Aptenodytes forsteri) dengan tinggi mencapai 1,1 meter dan berat 35 kilogram atau lebih. Spesies penguin terkecil adalah Penguin Peri (Eudyptula Minor) dengan tinggi 40cm dan berat satu kg. Secara umum, penguin yang berukuran besar lebih dapat mempertahankan suhu tubuhnya sehingga dapat bertahan di daerah dingin.


Sayapnya merupakan pendayung dan tidak mampu untuk terbang. Di daratan penguin menggunakan ekor dan sayapnya untuk menjaga keseimbangan ketika berjalan.
Setiap penguin memiliki warna putih di sebelah dalam tubuhnya dan warna gelap (biasanya hitam) di sebelah luar tubuh. Hal ini berguna untuk kamuflase. Hewan pemangsa seperti singa laut dari dalam air akan sulit untuk melihat penguin karena perutnya yang berwarna putih bercampur dengan pantulan permukaan air laut. Sedangkan permukaan gelap pada punggungnya juga menyamarkan penguin dari pandangan hewan pemangsa di atas air.

Penguin memiliki pendengaran yang amat baik. Jika berada di daratan, penguin amat mengandalkan pendengarannya. Mata penguin beradaptasi untuk penglihatan bawah air dalam mencari makanan dan menghindar dari pemangsa.
Untuk menghemat energi, kadang-kadang penguin berjalan dengan kaki pendeknya atau meluncur di salju dengan perutnya.

Perkembang biakan Penguin

Periode masa kawin pada penguin kaisar terjadi sepanjang tahun pada bulan Juni-Agustus. Penguin jantan dewasa akan mengepak-kepakan sayap untuk menarik perhatian betinanya, kemudian ketika mereka sudah menemukan satu pasangan yang tepat keduanya akan membuat ikatan dengan cara saling menepukan sayap di bagian belakang leher. Penguin adalah spesies burung yang setia pada satu pasangan.
Setelah mengalami masa kawin, penguin betina akan bertelur dan telur dari penguin kaisar berbentuk seperti buah pir. Masa mengerami adalah tugas dari penguin jantan, selama kurang lebih 3 bulan, telur akan dierami di atas kaki penguin dan dilindungi oleh bagian bawah perut mereka. Kemudian penguin-penguin jantan tersebut akan membentuk koloni besar untuk menjaga suhu telur tetap hangat, sementara penguin betina secara berkelompok akan pergi hingga sejauh 90 mil untuk mengumpulkan makanan.
Ketika telur menetas, penguin jantan yang telah dibekali cadangan makanan akan menjaga anak mereka sampai sang ibu kembali. Begitu pula sebaliknya, saat penguin betina kembali untuk mengurus bayi penguin, penguin jantan pun pergi untuk mencari makan, terus-menerus secara bergantian hingga 13 bulan lamanya dan bayi penguin tumbuh menjadi penguin yang mandiri.
Penguin jantan ini begitu sabar, sehinggakan sepanjang empat bulan ini ia bergerak dengan telur berada di antara kedua kakinya. Kerana itulah ia tidak dapat berburu dan sentiasa lapar. Cuaca sangat sejuk. Jika cuaca menjadi terlalu sejuk, penguin-penguin jantan akan berkumpul bersama walaupun mereka mambawa telur di kaki mereka untuk menghangatkan tubuh mereka dan secara bergantian agar yang berada di luar dapat menghangatkannya juga.

  Kesimpulan
Penguin dapat bertahan hidup disuhu dingin tersebut karena lapisan lemak setebal 2-3 cm pada tubuhnya berguna untuk menyimpan panas dan memisahkan udara dingin dari luar. Walaupun pinguin tinggal di daerah tropis , ia tidak akan bertahan lama. Jumlah populasi penguin telah menurun 50% selama kurun waktu 50 tahun terakhir. Penyebab utamanya justru karena berkurangnya luas wilayah yang tertutup es di Antartika karena pemanasan global.
 Referensi
  1. wikpedia
  2. image google
  3. Thomas, D.B. dan R.E. Fordyce. 2007
  4. Celah heterothermic dieksploitasi oleh penguin